Rebung bambu merupakan jenis kecambah yang tumbuh keluar di samping tanaman bambu. Rebung Bambu memiliki Nutrisi utama yaitu protein, asam amino, lemak, gula dan garam anorganik. Rebung bambu kaya akan protein, mengandung antara 1,49 dan 4,04 gram (rata-rata 2.65g) per 100g rebung bambu segar. Rebung bambu menghasilkan delapan protein penting dan dua asam amino semi esensial. Kandungan lemak dalam rebung bambu relatif rendah yaitu hanya sekitar 0,26-0,94% saja, manfaat rebung bambu juga sangat kaya akan asam lemak esensial. Kadar gula dalam rebung bambu rata-rata berkisar 2,5% lebih rendah dibanding sayuran lainnya. Ciri khas aroma rebung bambu adalah bau asam atau pesing, yang biasanya akan semakin terasa lebih tajam saat direbus. Untuk menghilangkan bau asam atau pesing saat merebus rebung bambu yaitu dengan mencucinya terlebih dahulu rebung bambu segar hingga bersih. Buang bagian tunas yang keras. Rebus rebung bambu dalam air sampai mendidih, lalu tiriskan. Rebus kembali dengan air kelapa biasa (hingga rebung bambu terendam) sampai lunak. Tiriskan dan simpan dalam wadah tertutup dalam lemari es. Kegunaan air kelapa, selain mengurangi aroma tajam rebung bambu juga memberikan rasa legit renyah yang enak. Cara memasak rebung bambu dapat memengaruhi kandungan antioksidannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Cina, menumis adalah cara yang paling cocok untuk memasak rebung bambu karena dapat memertahankan kandungan antioksidan secara maksimal.
Rebung bambu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu dapat bermanfaat dalam proses penurunan berat badan, karena kandungan kalori, karbohidrat, gula, serta lemak dalam rebung bambu sangatlah kecil, bahkan hampir tidak ada. Hal inilah yang membuat rebung bambu menjadi makanan yang ideal untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Kandungan pitosterol dan fitonutrien dalam rebung bambu dapat berguna untuk membantu melarutkan kolesterol jahat (LDL) yang berbahaya dalam tubuh. Hal ini juga dapat membantu mengontrol kandungan kolesterol dari arteri dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Mengkonsumsi rebung bambu juga dapat menstabilkan kadar gula dalam darah. Hal ini terjadi karena kandungan kalori serta lemak yang hampir tak ditemukan dalam rebung bambu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Park dan John di Washington State University menunjukkan bahwa konsumsi rebung bambu memiliki efek menguntungkan pada kolesterol, lipid dan fungsi usus. Kandungan serat makanan dalam rebung bambu dinilai sangat tinggi. Dengan mengkonsumsinya berarti tubuh telah mendapatkan serat dalam jumlah yang cukup. Dimana serat merupakan salah satu nutrisi penting yang dapat menunjang kelancaran sistem pencernaan dan menjaga kondisi usus agar tetap sehat. Selain memiliki manfaat bagi tubuh rebung bambu juga memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Rebung bambu yang sudah melaui proses perebusan dapat ditoleransi dengan baik dan sangat jarang menimbulkan alergi, namun rebung bambu juga memiliki kandungan tazhipylin, alkoloid sianida, dan glikosida sianogen yang dapat menghambat sitrokom oksidase yaitu sejenis enzim yang penting dalam respirasi selular, merebus rebung bambu terlalu matang dapat membuat rebung bambu memiliki konsentrasi yang tinggi dari glikosida tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar